Minggu, 01 Februari 2015

Pengelolaan Analisis Data - Data Base

Data Base adalah  koleksi dari data-data yang terkait secara logis dan deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Data base adalah sebuah koleksi data yang menggambarkan integrasi antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya. Data base memiliki struktur data saling terintegrasi dalam suatu tempat yang dikenal sebagai kamus data atau metadata. Data base adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logis dan menggambarkan integrasi antara suatu tabel dengan tabel lainnya, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi (Robby, Owen Kwanentent, dan Frans Mei Wardana, 2009).
 Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga update yang rumit (Hindrianto, 2012).
Data base merupakan kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu sama lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu tersimpan dalam hardware dan software untuk melakukan maipulasi kegunaan tertentu (Irwansyah, 2003 dalam Natasya dan Wicaksono, 2011). Basis data menyediakan struktur untuk informasi dan mengijinkan berbagi data antar aplikasi yang berbeda. Basis data berisi informasi sensitif. Basis data terdiri dari tabel yang menyimpan informasi (Natasya dan Wicaksono, 2011).
Proses memasukkan dan mengambil data ke media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis dan efisien. Akses ke basis data akan diproses oleh DBMS. Fungsi yang ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, dapat menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk, dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien. Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada user (pengguna). Sistem menyembunyikan informasi tentang data yang disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses) secara efisien (Hindrianto, 2012).
 Basis data berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi dua yaitu basis data flat-file dan basis data relasional. Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah.  Basis data flat-file pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data seperti itu.
Masalah menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi. Basis data relational mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Relasional  berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan tabel-tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Kelemahan basis data yaitu implementasi yang lebih sulit untuk  data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel (Hindrianto, 2012).

 Sumber :

Hindrianto, Hindro. 2012. http://www.termasmedia.com/65-pengertian/69-pengertian-database.html [Diakses tanggal 15 Maret 2014 Pukul 11:56 WIB].
Natasya, Novi Dian dan Anang Eko Wicaksono. 2011. Penerapan Teknik Kriptografi Steamcipher untuk Pengamanan Basis Data. Jakarta: Universitas Nasional.
Robby, Owen Kwanentent, dan Frans Mei Wardana. 2009. Analisis dan Perancangan Basis Data untuk Mendukung Aplikasi ERP Education pada Bina Nusantara University. Jakarta: Bina Nusantara University.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar