Data Base adalah koleksi dari data-data yang terkait secara
logis dan deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan informasi dari suatu organisasi. Data
base adalah sebuah koleksi data yang menggambarkan integrasi antara tabel
yang satu dengan tabel yang lainnya. Data
base memiliki struktur data saling terintegrasi dalam suatu tempat yang
dikenal sebagai kamus data atau metadata. Data
base adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logis dan
menggambarkan integrasi antara suatu tabel dengan tabel lainnya, yang dirancang
untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi (Robby,
Owen Kwanentent, dan Frans Mei Wardana, 2009).
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian
basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga
batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat
penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan
data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat
menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas, organisasi
data, dan juga update yang rumit (Hindrianto, 2012).
Data base merupakan kumpulan
dari item data yang saling berhubungan satu sama lainnya yang diorganisasikan
berdasarkan skema atau struktur tertentu tersimpan dalam hardware dan software
untuk melakukan maipulasi kegunaan tertentu (Irwansyah, 2003 dalam Natasya dan
Wicaksono, 2011). Basis data menyediakan struktur untuk informasi dan
mengijinkan berbagi data antar aplikasi yang berbeda. Basis data berisi
informasi sensitif. Basis data terdiri dari tabel yang menyimpan informasi
(Natasya dan Wicaksono, 2011).
Proses memasukkan dan mengambil data ke media
penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem
manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem
perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan
mengakses data secara praktis dan efisien. Akses ke basis data akan diproses
oleh DBMS. Fungsi yang ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, dapat
menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa dan integriti data
yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam
pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk, dan
menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien. Tujuan utama dari DBMS
adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada user (pengguna). Sistem menyembunyikan informasi tentang data yang
disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses) secara efisien
(Hindrianto, 2012).
Basis data berdasarkan
jenisnya dibedakan menjadi dua yaitu basis data flat-file dan basis data relasional. Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah
dengan mudah. Basis data flat-file pada dasarnya, mereka
tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai
untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang
sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat
rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun
dimungkinkan pula untuk menyimpan data seperti itu.
Masalah menggunakan basis data jenis ini adalah rentan
pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data
digunakan atau dimodifikasi. Basis data relational mempunyai struktur yang
lebih logis terkait cara penyimpanan. Relasional berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang
berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data
relasional menggunakan tabel-tabel dua dimensi yang masing-masing tabel
tersusun atas baris (tupel) dan kolom
(atribut). Kelemahan basis data yaitu implementasi yang lebih sulit untuk
data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan
proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan
tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel
(Hindrianto, 2012).
Sumber :
Hindrianto,
Hindro. 2012. http://www.termasmedia.com/65-pengertian/69-pengertian-database.html
[Diakses tanggal 15 Maret 2014 Pukul 11:56 WIB].
Natasya,
Novi Dian dan Anang Eko Wicaksono. 2011. Penerapan
Teknik Kriptografi Steamcipher untuk Pengamanan Basis Data. Jakarta:
Universitas Nasional.
Robby,
Owen Kwanentent, dan Frans Mei Wardana. 2009. Analisis dan Perancangan Basis Data untuk Mendukung Aplikasi ERP
Education pada Bina Nusantara University. Jakarta: Bina Nusantara
University.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar